- -

Ketua MPR Harap Anak-Anak Desa Berjuang Keras Mengejar Impian

Rabu, 2 Agustus 2017 | 17:00 WIB

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan menekankan pendidikan merupakan solusi jalan keluar dari lingkaran kemiskinan. Oleh karena itu ia menekankan kepada para orang tua dan anak-anak di desa untuk tetap peduli pada pendidikan.

"Kemiskinan bukan alasan putus asa. Walaupun susah, anak harus tetap sekolah. Justru pemimpin besar ditempa dari kerja keras keluar dari lingkaran kemiskinan," ujar Zulkifli dalam sambutannya ketika mengunjungi konstituen dan pembagian sembako di Desa Bandarejo dan Margakaya, Lampung, Selatan, Rabu (2/8/2017).

Menurut Mantan Menteri Kehutanan itu, era reformasi yang diiringi arus globalisasi memungkinkan anak-anak untuk tumbuh dan memperjuangkan cita-cita hidupnya.

"Anak desa bisa jadi apa saja, jadi presiden jadi menteri, jadi ketua MPR. Pertanyannya mau kerja keras? Mau sungguh sungguh? Siap pantang menyerah?," tanya Zulkifli.

Zulkifli menceritakan masa kecilnya yang serba sulit dan hidup dalam keterbatasan selama di Lampung. Salah satunya ketika ia harus menempuh jarak 5 kilometer ke sekolah tanpa alas kaki.

"Kalau yang enggak pakai sepatu dan dulu serba kekurangan bisa jadi Menteri Kehutanan, bisa jadi Ketua MPR, saya yakin adik adik di sini bisa jauh lebih baik,"  ujarnya.

Oleh karena itu Zulkifli berharap agar anak-anak desa bisa bersikap optimis dan tidak mengubur harapan serta cita-cita hidupnya dengan alasan hidup serba sulit dan terbatas.

"Optimislah menatap masa depan. Selama matahari masih bersinar selama itu juga harapan selalu ada," pungkasnya.

Acara ini dihadiri lebih dari 2000 warga dan siswa SD serta SMP. Kegiatan ini juga dihadiri Bupati Lampung Selatan Zainuddin Hasan serta jajaran SKPD Lampung Selatan. Pada kesempatan tersebut, Zulkifli Hasan juga turut memberikan bantuan hand tractor dari Kementerian Pertanian kepada Kelompok Tani di Lampung Selatan.


FOKUS MPR
+
Dihadapan delegasi Pondok Pesantren Modern Baitussalam Prambanan, Jawa Tengah, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan, para santri memiliki jasa yang sangat besar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia
Masyarakat Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang biasanya menonton pertunjukan reog, kali ini pada 28 Oktober 2018, mendapat suguhan pagelaran wayang kulit
Sembilan anggota baru MPR dilantik Ketua MPR
Sistem demokrasi liberal yang berlaku di Indonesia, membuat kesempatan para calon yang memiliki modal finansial lebih besar.
Anggota MPR dari Fraksi PKB, Mohammad Toha,  mengatakan, sebelum UUD Tahun 1945 diamandemen,
Selengkapnya di www.mpr.go.id